Hi cebongers. Ini adalah blog grup cebonk, disini penulis akan menyuguhkan berbagai cerita yang dapat memotivasi diri cebongers. Selain itu juga penulis akan memberikan cerpen-cerpen untuk menghibur semuanya.
RSS

Jumat, 18 Juni 2010

Apa Yang Akan Anda Lakukan Jika Terlahir Di Keluarga Kaya?

Apa yang akan Anda lakukan jika terlahir di keluarga kaya?

Kalau aku sendiri mungkin aku akan senang karena dapat terlahir di keluarga kaya. Mungkin aku bisa sekolah di sekolah yang terbaik, lalu mulai mempelajari apa yang aku suka. Misalnya les piano, membeli sebuah piano. Semua itu dapat dilakukan jika seandainya aku orang kaya. Lalu aku bisa belajar vocal dengan guru terbaik, aku bisa mempelajari alat musik apa saja yang mau aku pelajari.
Mungkin aku juga dapat belajar kesenian di luar negeri, mendapatkan pendidikan terbaik, lalu pulang dengan kesuksesan.
Selain itu aku juga bisa membeli sebuah mobil, belajar mengemudi dan mengemudikan mobil, kalaupun tidak bisa, setidaknya aku pasti mempunyai seorang supir. Kalau aku orang kaya mungkin aku akan sering-sering berangkat sekedar untuk jalan-jalan ataupun check-up. Aku juga bisa membeli banyak pakaian ataupun sepatu yang aku mau.

Memang kaya itu menyenangkan, tapi mungkin lebih menyenangkan lagi kalau kita hidup serba berkecukupan, tidak berlebihan, dalam arti apa yang kita inginkan dapat kita capai, tapi harus dengan usaha terlebih dahulu, sehingga kita dapat merasakan dan bersyukur atas apa yang kita dapatkan. Belum tentu menjadi orang kaya, kita dapat mendapatkan kasih saying yang cukup dari orang tua. Mungkin orang tua kita lebih mementingkan uang mereka dibanding anak-anaknya.

Bagi Anda yang terlahir di keluarga kaya patutnya bersyukur karena dapat mendapatkan apapun yang diinginkan. Jangan lupa untuk memberi sedikit kepada mereka yang kurang mampu, dengan begitu Anda telah membantu mereka sekaligus berbuat baik.

~Nha_

Jumat, 11 Juni 2010

Mak Eroh Pahlawan LIngkungan

Mak Eroh
Wanita Baja Pelindung Lingkungan


Hidup memang merupakan sebuah perjuangan. Banyak para ahli filsafat yang sering berkata Jadilah Garam Dunia. Mungkin itulah yang ada di benak Mak Eroh. Perempuan setengah tua yang tidak kenal lelah tanpa berhenti terus bekerja demi kesejahteraan warga sekitarnya. Mak Eroh berasal dari Tasikmalaya tepatnya di Cisayong desa Pasir Kadu.

Mak Eroh tahu betul bagaimana susahnya mendapatkan seember air bersih sungguh butuh perjuangan. Kekeringanlah yang membuat Desa Pasir Kadu jauh dari kesejahteraan. Sawah-sawah kering kerontang dan apabila mereka tidak bercocok tanam maka kemiskinan telah berada di pelupuk mata. Sehingga dia memiliki gagasan untuk membuat saluran air sepanjang 50 meter yang dapat menghubungkan desa Pasir Kadu dengan Sungai Cilutung. Kerja kerasnya dimulai pada Juni 1945, namun gagasannya hanya menjadi bahan tertawaan warga sekitar. Dengan bermodalkan 20 buah pahat, 20 martil, 20 linggis, 20 belincong, plus cangkul yang ia beli dari penjualan perhiasan yang dia miliki. 
Dengan peralatan sederhana tersebut Mak Eroh menggantungkan badannya hanya dengan bermodalkan seutas tali rotan lalu dengan gesitnya memapras bukit cadas. Setelah berhasil membuat saluran sepanjang 50 meter dengan bekerja 45 hari tanpa henti, dia melaporkan hasil kerjanya kepada RT setempat. Warga seakan tidak percaya dengan hasil kerja seorang tamatan kelas 3 SD yang dapat membuat saluran itu hanya dengan waktu yang begitu singkat. Mak Eroh memberitahukan cara dia menaklukan bukit cadas yang begitu menakutkan dengan waktu yang singkat. Setelah dia memberikan caranya itu 19 pemuda tergerak hatinya untuk membantu, namun 8 diantaranya berhenti setelah 8 hari.
Tidak berhenti sampai di situ Mak Eroh memiliki misi yang jauh lebih berat lagi yaitu membuat saluran air lanjutan sepanjang 4500m yang mengitari 8 bukit dengan kemiringan 60-90 derajat. Proyek raksasa itu dapat ia lahap dengan bantuan pemuda warga sekitar dalam waktu 2.5 tahun.
Dengan kerja keras dan kegigihan maka misi tersebut membuahkan hasil saluran dengan lebar 1 meter dan berkedalaman 0.25 meter yang menghubungkan sungai Cilutung dengan desa Pasir Kadu
Mak Eroh bukanlah orang yang pelit. Ini dibuktikan dengan dia rela membagi hasil tetesan keringatnya dengan dua desa tetangga. Dari hasil kerja kerasnya itu sawah seluas 60 hektare dapat dialiri air Sungai Cilutung.
Tetesan keringat Mak Eroh juga mendapatkan apresiasi dari pemerintah dengan memberikan Mak Eroh penghargaan kalpataru pada tahun 1988. Lalu setahun kemudian organisasi Dunia PBB memberikan penghargaan lingkungan(global 500).
Mak Eroh memberikan inspirasi kepada kita bahwa alam dapat kita pergunakan namun kita jangan lupa untuk melestarikan alam yang kita cintai ini.
Biografi Mak Eroh memberitahu kita bahwa kerja keras dan kegigihan dapat membuahkan hasil yang luar biasa.
Dengan kerja keras Mak Eroh maka kini beliau telah menghidupi puluhan keluarga dan juga menolong puluhan anak anak dari kebodohan.

Ditulis ulang oleh Steven Berry
Dikutip dari artikel karangan Kelik Nursetiyo Widiyanto
.

Hidup Hanya Sekali

Hidup Hanya Sekali

Setiap orang tahu bahwa kehidupan yang dapat kita rasakan dengan sadar hanya sekali. Setiap orang menyadari tidak ada tombol kembali atau pause dalam kehidupan kita. Namun banyak sekali dari kita yang tidak mempergunakan kita dengan sebaik-baiknya. Pada saat kita bayi, kita masih tidak mengerti apa itu kehidupan? Saat kita memasuki SD kita mulai diberi sedikit tanggung jawab untuk belajar walaupun kegiatan kita juga masih banyak didominasi bermain sambil belajar. Kita juga diberikan berbagai les untuk mengasah kemampuan kita. Pada saat SMP kita sudah mengerti lumayan banyak tentang arti kehidupan yang akan kita hadapi beberapa tahun lagi. Pada saat SMP kita sudah mencoba berbagai hal dan mulai mencari jati diri kita. Setelah SMA kita sudah sepenuhnya diberi tanggung jawab untuk mengerti apa dan untuk apa hidup kita? Mau dibawa kemana hidup kita ini?
Pada saat SMA inilah kita belajar banyak mengenai berbagai tantangan kehidupan. Kita semua tahu kehidupan hanya dilalui sekali. Lalu muncul pertanyaan besar Mengapa banyak dari kita yang MENYIA-NYIAKAN masa muda kita untuk berbagai hal yang kurang bermanfaat?
Kita juga sudah mendengar banyak sekali mengenai penyesalan dari pendahulu-pendahulu kita tentang kehidupan yang susah karena kurang berusaha pada masa muda mereka. Lalu mengapa kita masih tetap duduk bersantai dan MENGAPA tidak ada ketakutan kita terhadap kehidupan apa yang kelak akan kita hadapi? KAYA ato miskin? Kita semua tentu sudah tahu resiko terhadap apa yang kita lakukan?
Apabila pada saat kita masih diberi kesempatan oleh orang tua untuk berjuang demi masa depan. Mengapa kita masih terus berleha-leha? Apakah kita mau menjadi orang miskin? Pasti tidak ada yang mau. Maka dari itu, Pada detik ketika message ini anda baca. SADARLAH kehidupan dengan pertarungan yang keras sedang menunggu kita. Sudah tidak ada WAKTU untuk bersantai. Kita semua bukan lagi anak kecil, kita harus berpikir ke depan. THERE IS NO PLAYING TIME AGAIN. Renungkanlah pesan ini maka anda akan menemukan sendiri apa yang harus anda lakukan demi masa depan anda. Bermimpilah seperti Arai dan Ikal, berjuanglah seperti orang yang membutuhkan udara di dalam air, maka yang terakhir biarkanlah arus yang akan membawa anda menuju kesuksesan.(SB7)
Salam cebongerz
Be creative, Be positive, Be happy !

Kamis, 10 Juni 2010

Life Is A Choice



Pilihan…

Setiap orang dihadapkan dengan berbagai pilihan yang membingungkan diri mereka. Kita memang harus bisa memilih, sebelum memilih kita harus tahu tentang mana yang baik dan mana yang buruk. Setiap orang sulit dalam membuat suatu pilihan. Sebenarnya kita hanya harus menentukkan mana yang baik dan buruk, lalu kita fikirkan untuk kedepannya, apakah pilihan itu munguntungkan atau malah merugikan.

Tidak harus diri sendiri yang memilih, bisa juga kita meminta bantuan orang tua ataupu teman terbaik kita. Namun jika tak mau ada yang mencampuri urusan kita, maka kita dapat menentukan pilihan itu sendiri.

Sebenarnya banyak yang harus kita pilih dalam hidup ini, misalnya saja memilih sekolah, memilih teman-teman yang baik, memilih baju, celana, dan sepatu, memilih pacar, memilih handphone, memilih rumah, memilih motor/mobil, memilih pekerjaan, dll. Semua itu harus dipertimbangkan terlebih dahulu, tidak asal-asalan dalam memilih. Setelah melalui proses pertimbangan maka hasil yang didapat juga tidak mengecewakan.

Hidup memang berkaitan dengan pilihan, oleh karena itu pilihlah apa yang terbaik bagi diri Anda sendiri.

~Nha_

Rabu, 09 Juni 2010

Tiga Bersaudara Dengan Sang Pengemis

Pada zaman dahulu hiduplah tiga bersaudara miskin yang mewarisi sebuah pohon per. Masing-masing dari mereka memiliki bagian yang sama dari buah yang dihasilkan. Mereka bergantian merawat pohon ini.

Pada suatu hari, seorang pengemis datang menghampiri ketiga orang bersaudara ini pada saat yang berbeda-beda. Ia datang untuk mengemis buah.

“Ambillah buah ini,” demikian masing-masing dari ketiga orang bersaudara ini mengatakan, “semuanya adalah bagian saya, namun saya tidak bisa memberikan bagian saudara-saudara saya.” Sang pengemis senang terhadap kemurahan hati ketiga orang bersaudara ini. Sang pengemis, walaupun berpakaian miskin, memiliki kekuatan misterius. Ia menanyakan kepada masing-masing dari ketiga orang bersaudara ini, apa yang mereka inginkan sebagai hadiah.

Saudara yg pertama mengatakan, “Saya menginginkan kebun buah yang baik hasilnya.” Sang pengemis mengajaknya melewati sebuah celah gunung dan menunjukkan kebun apel, per dan anggur yang paling banyak buahnya. Sebanyak 12 pekerja yang kuat sedang merawatnya.

Pertanyaan yang sama diajukan kepada saudara yang kedua. “Saya menginginkan sekawanan kambing domba yang baik,” jawabnya. Ke jalan lain sang pengemis menunjukkan sekawanan domba sedang memakan rumput dan kambing-kambing sedang diperah susunya. “Semuanya itu untukmu.”

Tibalah giliran saudara yg ketiga untuk menjawab, “Saya hanya menginginkan seorang gadis suci yang murni sebagai istri saya.” Sang pengemis tertegun, karena ia tidak sanggup langsung memunculkan wanita seperti itu. “Kalau engkau tidak keberatan saya akan mencari gadis yang engkau gambarkan,” kata pengemis. “Terima kasih, dan sementara engkau mencari, saya akan bersabar,” demikian saudara yang ketiga menjawab.

Akan tetapi tidak lama kemudian, sang pengemis membawakan seorang wanita cantik yang baik. Sang pemuda menyukai apa yang dilihatnya. Maka mereka pun menikah. Istrinya cukup senang tinggal di rumah tua suaminya. Mereka bekerja keras dan merawat pohon per satu-satunya yang mereka miliki.

Setelah setahun berlalu, sang pengemis, menyamar dalam pakaian yang lebih compang-camping lagi, tampak letih lesu, muncul di hadapan ketiga orang bersaudara ini. Mereka sama sekali tidak mengenalnya. Ia pergi kepada saudara yang pertama, yang kebunnya telah menghasilkan segala jenis buah. “Bolehkah saya meminta beberapa buah anggurnya?” kata sang pengemis. Saudara yang tinggi hati itu mengusir sang pengemis sambil berseru, “Seandainya saya memberikan anggurnya kepada setiap pengemis, jangan-jangan saya sendiri kehabisan.” “Ikutlah saya,” kata sang pengemis sambil menyeret saudara yang pertama itu. “Engkau tidak layak diberikan karunia dan engkau harus kembali pada kemiskinanmu. Karena sifatmu yang mementingkan diri sendiri, segala yang engkau miliki akan diambil.”

Lalu sang pengemis pergi ke saudara yg telah menerima kawanan kambing domba. “Bolehkah saya meminta susu kambingnya?” Saudara yang satu ini membentak, “Susunya telah dijual kepada seorang petani. Sisa susunya yang sedikit adalah untuk keluarga saya!” Padahal, kawanan dombanya telah menjadi sepuluh kali lipat banyaknya. Sang pengemis menyeret saudara yang satu ini dan membawanya ke tempat di mana kawanan kambing dombanya berada. “Enyahlah!” demikian sang pengemis berseru, maka kawanan kambing domba itu pun berhamburan dan saudara yang satu ini tidak pernah melihatnya lagi.

Sang pengemis pergi ke saudara yang ketiga. Saudara yang ketiga ini melihat sang pengemis dan mengatakan, “Silakan makan bersama kami. Istri saya akan dengan senang hati membuatkan kue. Kami juga mempunyai buah per untukmu.” Sambil menengok kepada sang istri, sang pengemis bertanya, “Sedang hamil ya? Kapan waktunya bersalin?” “Seharusnya sekarang ini,” jawab sang istri.

Setelah kenyang makan, sang pengemis mengucapkan terima kasih kepada pasangan ini dan berkomentar bahwa pohon pernya tidak berbuah. “Setiap pohonnya berbuah, kami memberikan buahnya kepada tetangga-tetangga kami yang miskin karena mereka lebih membutuhkannya daripada kami. Kami selalu menyimpan satu dua buah kalau-kalau ada orang asing datang.”

Malam itu sang pengemis tidur nyenyak di atas jerami segar yang disediakan oleh pasangan ini. Akan tetapi, ia terjaga ketika sang suami datang kegirangan dan memberitahukan bahwa sudah tiba waktu bagi istrinya untuk melahirkan. “Bisakah engkau memanggilkan tetangga? Saya akan memasak air agar mendidih begitu tetangga datang. Ia mengetahui apa yang harus dilakukannya.”

Sang suami dan sang pengemis menunggu hingga mereka mendengar suara tangis sang bayi. “Engkau mendapatkan seorang anak laki-laki yang sehat,” demikian sang tetangga mengumumkan dengan gembira. Sang pengemis tetap tinggal hingga perayaan berakhir.

Kali ini, sebelum pergi, sang pengemis mengucapkan selamat kepada pasangan ini. Dan dengan sikap orang bijak bermartabat, ia menggendong sang bayi dan mengatakan, “Kebajikan orangtuamu akan diberikan imbalan. Engkau akan membawakan kemujuran bagi mereka maupun adik-adikmu yang akan menyusulmu.” Ketika sang pengemis mengembalikan bayinya kepada sang ibu, ia menambahkan, “Saya mempunyai sedikit hadiah. Jangan membuka tasnya hingga saya pergi.” Pasangan ini demikian sibuk dengan bayi mereka sehingga mereka melupakan hadiah tersebut.

Pada suatu hati, ketika sang istri sedang membersihkan ruangan, ia memperhatikan kantong tersebut. “Suamiku, cepat lihat apa isinya!” Mereka terkejut menemukan kantongnya penuh dengan uang logam emas. Ramalan sang pengemis menjadi kenyataan!

Pohon per-nya menghasilkan buah-buahan ranum sepanjang tahun. Keempat anak pasangan ini bergantian merawat pohon ini. Seperti orangtua mereka, mereka juga membagikan buah-buahnya kepada teman-teman sekolah, tetangga , dan siapa pun yang kebetulan lewat.

Disadur dari buku Moralitas

PM: Jadilah orang yang baik, senang menolong orang yang membutuhkan dan tidak sombong.

Everything is possible

Everything is possible

Ungkapan ini sudah tidak asing lagi bagi kita. Ungkapan ini yang mempunyai arti “semuanya mungkin terjadi” sama dengan ungkapan “nothing is impossible”. Mengapa saya tidak memilih ungkapan tersebut? Karena ungkapan nothing is impossible bahasanya cukup negative karena menggunakan 2 kata tidak yaitu tidak ada dan tidak mungkin. Menurut psikologis itu kurang bagus katanya.

Tapi pada kesempatan kali ini, kita tidak akan membahas ungkapan yang negative itu tapi kali ini kita akan membahas ungkapan sederhana “Everything is possible”. Ungkapan ini hampir semua orang tahu dan mengerti maksudnya, tetapi jarang kita menghayati ungkapan ini yang begitu dalam. Ungkapan ini sebenarnya memberikan kita semangat yang tidak henti. Mengapa? Karena ungkapan ini memberikan kekuatan bahwa sesuatu bisa/mungkin terjadi apapun itu asalkan “kita berjuang dengan sepenuh hati untuk membuat itu terjadi”

Bagi kawan – kawan semua ungkapan ini ternyata dihayati oleh beberapa orang seperti:
1. Team Hoyt (Dick Hoyt – Rick Hoyt)
Rick Hoyt adalah seorang anak yang cacat sejak lahir divonis oleh dokter tidak dapat berbicara dan bergerak seumur hidup sejak masih di kandungan namun Dick Hoyt tetap percaya bahwa anaknya dapat sukses. Rick Hoyt memang tidak dapat berbicara dan bergerak hingga menginjak dewasa ternyata Rick Hoyt dapat berbicara. Rick Hoyt dapat sekolah dan akhirnya menamatkan gelar sarjananya di Chicago University. Pada suatu saat Rick Hoyt ingin mengikuti lomba lari tetapi dia tidak dapat bergerak. Akhirnya Dick Hoyt memutuskan untuk berlatih dan berlatih untuk mewujudkan impian anaknya. Akhirnya mereka dapat mengikuti lomba lari bahkan triathlon(lomba fisik yang menggabungkan bersepeda, berenang, dan berlari red). Mereka berhasil menyelesaikan ratusan pertandingan triathlon. Selengkapnya dapat dilihat di http://www.youtube.com/results?search_query=team+hoyt&aq=f

2. Nick Vujicic
Nick Vujicic sejak lahir telah dilahirkan cacat.Nick dilahirkan cacat tanpa tangan dan kaki. Nick juga pendek hanya paling 1 meter bahkan tidak sampai tetapi Nick tidak pernah menyerah dengan nasib. Nick tidak ingin hidupnya menyusahkan orang lain. Nick berusaha untuk mandiri. Nick dapat melakukan banyak hal yang dapat dilakukan manusia normal seperti mandi sendiri, mengetik computer, mencukur janggut, berenang dan banyak keajaiban lain lagi yang dapat dilihat di http://www.youtube.com/watch?v=0DxlJWJ_WfA.
Sekarang Nick Vujicic bekerja sebagai motivator di Amerika. Dia pernah mengadakan tour ke Hongkong.

3. Thomas Alva Edison
Penemu satu ini pasti anda sudah kenal Thomas Alva Edison yang menemukan 1093 paten penemuan. Pada masa kecil Thomas kecil dikeluarkan dari sekolah karena sekolah tidak sanggup mengajar anak tersebut dianggap sangat bodoh. Namun karena ibunya Nancy Edison yang dengan gigih terus mengajar Thomas kecil yang bodoh hingga menjadi penemu terbesar di dunia. Thomas kecil terus berusaha belajar tanpa mengenal lelah terus belajar dan mencoba. Baginya kegagalan adalah sedikit langkah maju menuju kesuksesan.

Dari 3 tokoh yang dapat kita teladani ini, kita dapat bersama – sama menyimpulkan bahwa “segalanya mungkin dapat terjadi” apabila kita berjuang dengan sepenuh hati seperti kata pepatah “There is a will, There is a way”(Dimana ada keinginan, disana pulalah ada jalan.

Sekarang mari kita bicara mengenai kesuksesan. Kesuksesan mereka dapat diraih dengan kegigihan, semangat pantang menyerah, dan berjuang sepenuh hati. Jadi bagi kawan – kawan semua calon orang sukses. Hidup ini sebuah perjalanan. Semuanya bagaimana kita isi perjalanan kita ini. Hidup ini naik turun seperti mengayuh sepeda. Bagi kawan – kawan yang lagi sedih, putus cinta,gagal dalam ujian. Bersemangatlah!!!! Hidup ini indah apabila kita ingin mencari keindahan itu. Apakah pantas kita menyia – menyiakan waktu kita untuk bersedih dan berkeluh kesah sepanjang waktu. Bagaimana kita akan melihat keindahan pelangi apabila kita tidak ingin keluar dari rumah kita. Ingatlah pepatah kita yang paling ampuh yaitu “Semuanya mungkin terjadi”.

Dunia ini pada dasarnya sangat negative karena banyak dari kita yang berpikir negative.
Apabila kita mempunyai rencana/ide/impian berjuanglah untuk itu semua dan jangan menyerah. Apabila banyak yang mencemooh dan mengejek kita. Yang harus kita lakukan hanya menutup telinga dan berteriak dalam hati SAYA BISA!!!!. Dengan kekuatan semangat dan perjuangan kesuksesan akan semakin mendekati kita.
Meskipun kadang kenyataan berbeda, kita tidak akan rugi bagi kita karena kita akan memetik banyak kebijaksanaan dari kegagalan itu dan kesuksesan pun hanya tertunda.(SB7)

Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan
Tolong kritik dan saran(comment) untuk kemajuan dalam penulisan.
Terima Kasih