Jumat, 18 Juni 2010
Apa Yang Akan Anda Lakukan Jika Terlahir Di Keluarga Kaya?
Jumat, 11 Juni 2010
Mak Eroh Pahlawan LIngkungan
Hidup Hanya Sekali

Kamis, 10 Juni 2010
Life Is A Choice
Pilihan…
Setiap orang dihadapkan dengan berbagai pilihan yang membingungkan diri mereka. Kita memang harus bisa memilih, sebelum memilih kita harus tahu tentang mana yang baik dan mana yang buruk. Setiap orang sulit dalam membuat suatu pilihan. Sebenarnya kita hanya harus menentukkan mana yang baik dan buruk, lalu kita fikirkan untuk kedepannya, apakah pilihan itu munguntungkan atau malah merugikan.
Tidak harus diri sendiri yang memilih, bisa juga kita meminta bantuan orang tua ataupu teman terbaik kita. Namun jika tak mau ada yang mencampuri urusan kita, maka kita dapat menentukan pilihan itu sendiri.
Sebenarnya banyak yang harus kita pilih dalam hidup ini, misalnya saja memilih sekolah, memilih teman-teman yang baik, memilih baju, celana, dan sepatu, memilih pacar, memilih handphone, memilih rumah, memilih motor/mobil, memilih pekerjaan, dll. Semua itu harus dipertimbangkan terlebih dahulu, tidak asal-asalan dalam memilih. Setelah melalui proses pertimbangan maka hasil yang didapat juga tidak mengecewakan.
Hidup memang berkaitan dengan pilihan, oleh karena itu pilihlah apa yang terbaik bagi diri Anda sendiri.
~Nha_
Rabu, 09 Juni 2010
Tiga Bersaudara Dengan Sang Pengemis
Pada zaman dahulu hiduplah tiga bersaudara miskin yang mewarisi sebuah pohon per. Masing-masing dari mereka memiliki bagian yang sama dari buah yang dihasilkan. Mereka bergantian merawat pohon ini.
Pada suatu hari, seorang pengemis datang menghampiri ketiga orang bersaudara ini pada saat yang berbeda-beda. Ia datang untuk mengemis buah.
“Ambillah buah ini,” demikian masing-masing dari ketiga orang bersaudara ini mengatakan, “semuanya adalah bagian saya, namun saya tidak bisa memberikan bagian saudara-saudara saya.” Sang pengemis senang terhadap kemurahan hati ketiga orang bersaudara ini. Sang pengemis, walaupun berpakaian miskin, memiliki kekuatan misterius. Ia menanyakan kepada masing-masing dari ketiga orang bersaudara ini, apa yang mereka inginkan sebagai hadiah.
Saudara yg pertama mengatakan, “Saya menginginkan kebun buah yang baik hasilnya.” Sang pengemis mengajaknya melewati sebuah celah gunung dan menunjukkan kebun apel, per dan anggur yang paling banyak buahnya. Sebanyak 12 pekerja yang kuat sedang merawatnya.
Pertanyaan yang sama diajukan kepada saudara yang kedua. “Saya menginginkan sekawanan kambing domba yang baik,” jawabnya. Ke jalan lain sang pengemis menunjukkan sekawanan domba sedang memakan rumput dan kambing-kambing sedang diperah susunya. “Semuanya itu untukmu.”
Tibalah giliran saudara yg ketiga untuk menjawab, “Saya hanya menginginkan seorang gadis suci yang murni sebagai istri saya.” Sang pengemis tertegun, karena ia tidak sanggup langsung memunculkan wanita seperti itu. “Kalau engkau tidak keberatan saya akan mencari gadis yang engkau gambarkan,” kata pengemis. “Terima kasih, dan sementara engkau mencari, saya akan bersabar,” demikian saudara yang ketiga menjawab.
Akan tetapi tidak lama kemudian, sang pengemis membawakan seorang wanita cantik yang baik. Sang pemuda menyukai apa yang dilihatnya. Maka mereka pun menikah. Istrinya cukup senang tinggal di rumah tua suaminya. Mereka bekerja keras dan merawat pohon per satu-satunya yang mereka miliki.
Setelah setahun berlalu, sang pengemis, menyamar dalam pakaian yang lebih compang-camping lagi, tampak letih lesu, muncul di hadapan ketiga orang bersaudara ini. Mereka sama sekali tidak mengenalnya. Ia pergi kepada saudara yang pertama, yang kebunnya telah menghasilkan segala jenis buah. “Bolehkah saya meminta beberapa buah anggurnya?” kata sang pengemis. Saudara yang tinggi hati itu mengusir sang pengemis sambil berseru, “Seandainya saya memberikan anggurnya kepada setiap pengemis, jangan-jangan saya sendiri kehabisan.” “Ikutlah saya,” kata sang pengemis sambil menyeret saudara yang pertama itu. “Engkau tidak layak diberikan karunia dan engkau harus kembali pada kemiskinanmu. Karena sifatmu yang mementingkan diri sendiri, segala yang engkau miliki akan diambil.”
Lalu sang pengemis pergi ke saudara yg telah menerima kawanan kambing domba. “Bolehkah saya meminta susu kambingnya?” Saudara yang satu ini membentak, “Susunya telah dijual kepada seorang petani. Sisa susunya yang sedikit adalah untuk keluarga saya!” Padahal, kawanan dombanya telah menjadi sepuluh kali lipat banyaknya. Sang pengemis menyeret saudara yang satu ini dan membawanya ke tempat di mana kawanan kambing dombanya berada. “Enyahlah!” demikian sang pengemis berseru, maka kawanan kambing domba itu pun berhamburan dan saudara yang satu ini tidak pernah melihatnya lagi.
Sang pengemis pergi ke saudara yang ketiga. Saudara yang ketiga ini melihat sang pengemis dan mengatakan, “Silakan makan bersama kami. Istri saya akan dengan senang hati membuatkan kue. Kami juga mempunyai buah per untukmu.” Sambil menengok kepada sang istri, sang pengemis bertanya, “Sedang hamil ya? Kapan waktunya bersalin?” “Seharusnya sekarang ini,” jawab sang istri.
Setelah kenyang makan, sang pengemis mengucapkan terima kasih kepada pasangan ini dan berkomentar bahwa pohon pernya tidak berbuah. “Setiap pohonnya berbuah, kami memberikan buahnya kepada tetangga-tetangga kami yang miskin karena mereka lebih membutuhkannya daripada kami. Kami selalu menyimpan satu dua buah kalau-kalau ada orang asing datang.”
Malam itu sang pengemis tidur nyenyak di atas jerami segar yang disediakan oleh pasangan ini. Akan tetapi, ia terjaga ketika sang suami datang kegirangan dan memberitahukan bahwa sudah tiba waktu bagi istrinya untuk melahirkan. “Bisakah engkau memanggilkan tetangga? Saya akan memasak air agar mendidih begitu tetangga datang. Ia mengetahui apa yang harus dilakukannya.”
Sang suami dan sang pengemis menunggu hingga mereka mendengar suara tangis sang bayi. “Engkau mendapatkan seorang anak laki-laki yang sehat,” demikian sang tetangga mengumumkan dengan gembira. Sang pengemis tetap tinggal hingga perayaan berakhir.
Kali ini, sebelum pergi, sang pengemis mengucapkan selamat kepada pasangan ini. Dan dengan sikap orang bijak bermartabat, ia menggendong sang bayi dan mengatakan, “Kebajikan orangtuamu akan diberikan imbalan. Engkau akan membawakan kemujuran bagi mereka maupun adik-adikmu yang akan menyusulmu.” Ketika sang pengemis mengembalikan bayinya kepada sang ibu, ia menambahkan, “Saya mempunyai sedikit hadiah. Jangan membuka tasnya hingga saya pergi.” Pasangan ini demikian sibuk dengan bayi mereka sehingga mereka melupakan hadiah tersebut.
Pada suatu hati, ketika sang istri sedang membersihkan ruangan, ia memperhatikan kantong tersebut. “Suamiku, cepat lihat apa isinya!” Mereka terkejut menemukan kantongnya penuh dengan uang logam emas. Ramalan sang pengemis menjadi kenyataan!
Pohon per-nya menghasilkan buah-buahan ranum sepanjang tahun. Keempat anak pasangan ini bergantian merawat pohon ini. Seperti orangtua mereka, mereka juga membagikan buah-buahnya kepada teman-teman sekolah, tetangga , dan siapa pun yang kebetulan lewat.
Disadur dari buku Moralitas
PM: Jadilah orang yang baik, senang menolong orang yang membutuhkan dan tidak sombong.
Everything is possible
Everything is possible
Ungkapan ini sudah tidak asing lagi bagi kita. Ungkapan ini yang mempunyai arti “semuanya mungkin terjadi” sama dengan ungkapan “nothing is impossible”. Mengapa saya tidak memilih ungkapan tersebut? Karena ungkapan nothing is impossible bahasanya cukup negative karena menggunakan 2 kata tidak yaitu tidak ada dan tidak mungkin. Menurut psikologis itu kurang bagus katanya.
Tapi pada kesempatan kali ini, kita tidak akan membahas ungkapan yang negative itu tapi kali ini kita akan membahas ungkapan sederhana “Everything is possible”. Ungkapan ini hampir semua orang tahu dan mengerti maksudnya, tetapi jarang kita menghayati ungkapan ini yang begitu dalam. Ungkapan ini sebenarnya memberikan kita semangat yang tidak henti. Mengapa? Karena ungkapan ini memberikan kekuatan bahwa sesuatu bisa/mungkin terjadi apapun itu asalkan “kita berjuang dengan sepenuh hati untuk membuat itu terjadi”
Bagi kawan – kawan semua ungkapan ini ternyata dihayati oleh beberapa orang seperti:
1. Team Hoyt (Dick Hoyt – Rick Hoyt)
Rick Hoyt adalah seorang anak yang cacat sejak lahir divonis oleh dokter tidak dapat berbicara dan bergerak seumur hidup sejak masih di kandungan namun Dick Hoyt tetap percaya bahwa anaknya dapat sukses. Rick Hoyt memang tidak dapat berbicara dan bergerak hingga menginjak dewasa ternyata Rick Hoyt dapat berbicara. Rick Hoyt dapat sekolah dan akhirnya menamatkan gelar sarjananya di Chicago University. Pada suatu saat Rick Hoyt ingin mengikuti lomba lari tetapi dia tidak dapat bergerak. Akhirnya Dick Hoyt memutuskan untuk berlatih dan berlatih untuk mewujudkan impian anaknya. Akhirnya mereka dapat mengikuti lomba lari bahkan triathlon(lomba fisik yang menggabungkan bersepeda, berenang, dan berlari red). Mereka berhasil menyelesaikan ratusan pertandingan triathlon. Selengkapnya dapat dilihat di http://www.youtube.com/results?search_query=team+hoyt&aq=f
2. Nick Vujicic
Nick Vujicic sejak lahir telah dilahirkan cacat.Nick dilahirkan cacat tanpa tangan dan kaki. Nick juga pendek hanya paling 1 meter bahkan tidak sampai tetapi Nick tidak pernah menyerah dengan nasib. Nick tidak ingin hidupnya menyusahkan orang lain. Nick berusaha untuk mandiri. Nick dapat melakukan banyak hal yang dapat dilakukan manusia normal seperti mandi sendiri, mengetik computer, mencukur janggut, berenang dan banyak keajaiban lain lagi yang dapat dilihat di http://www.youtube.com/watch?v=0DxlJWJ_WfA.
Sekarang Nick Vujicic bekerja sebagai motivator di Amerika. Dia pernah mengadakan tour ke Hongkong.
3. Thomas Alva Edison
Penemu satu ini pasti anda sudah kenal Thomas Alva Edison yang menemukan 1093 paten penemuan. Pada masa kecil Thomas kecil dikeluarkan dari sekolah karena sekolah tidak sanggup mengajar anak tersebut dianggap sangat bodoh. Namun karena ibunya Nancy Edison yang dengan gigih terus mengajar Thomas kecil yang bodoh hingga menjadi penemu terbesar di dunia. Thomas kecil terus berusaha belajar tanpa mengenal lelah terus belajar dan mencoba. Baginya kegagalan adalah sedikit langkah maju menuju kesuksesan.
Dari 3 tokoh yang dapat kita teladani ini, kita dapat bersama – sama menyimpulkan bahwa “segalanya mungkin dapat terjadi” apabila kita berjuang dengan sepenuh hati seperti kata pepatah “There is a will, There is a way”(Dimana ada keinginan, disana pulalah ada jalan.
Sekarang mari kita bicara mengenai kesuksesan. Kesuksesan mereka dapat diraih dengan kegigihan, semangat pantang menyerah, dan berjuang sepenuh hati. Jadi bagi kawan – kawan semua calon orang sukses. Hidup ini sebuah perjalanan. Semuanya bagaimana kita isi perjalanan kita ini. Hidup ini naik turun seperti mengayuh sepeda. Bagi kawan – kawan yang lagi sedih, putus cinta,gagal dalam ujian. Bersemangatlah!!!! Hidup ini indah apabila kita ingin mencari keindahan itu. Apakah pantas kita menyia – menyiakan waktu kita untuk bersedih dan berkeluh kesah sepanjang waktu. Bagaimana kita akan melihat keindahan pelangi apabila kita tidak ingin keluar dari rumah kita. Ingatlah pepatah kita yang paling ampuh yaitu “Semuanya mungkin terjadi”.
Dunia ini pada dasarnya sangat negative karena banyak dari kita yang berpikir negative.
Apabila kita mempunyai rencana/ide/impian berjuanglah untuk itu semua dan jangan menyerah. Apabila banyak yang mencemooh dan mengejek kita. Yang harus kita lakukan hanya menutup telinga dan berteriak dalam hati SAYA BISA!!!!. Dengan kekuatan semangat dan perjuangan kesuksesan akan semakin mendekati kita.
Meskipun kadang kenyataan berbeda, kita tidak akan rugi bagi kita karena kita akan memetik banyak kebijaksanaan dari kegagalan itu dan kesuksesan pun hanya tertunda.(SB7)
Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan
Tolong kritik dan saran(comment) untuk kemajuan dalam penulisan.
Terima Kasih